Pada saat itu di sepanjang jalan Ir H Juanda belum banyak terdapat kedai/warung makan yang menyajikan menu empal gentong seperti sekarang,sehingga bpk H.Solihin alm mencoba peruntungannya dengan membuka warung makan,dengan menu yang berbeda dengan warung makan yang berada di sebelah kanan dan kirinya yang jaraknya tidak jauh yang menyajikan menu Empal Gentong.
Karena Warung sebalah kanan kirinya menyajikan Empal Gentong,bpk Solihin alm ingin mengenalkan menu baru yang merupakan salah satu kuliner khas daerah battembat ,akhirnya beliau coba coba menyajikan menu Empal Gobag (sekarang dikenal dengan Empal Asem).
Empal Gobag atau Empal Sawo (disebut empal sawo karena jaman dahulu penjualnya mangkal di bawah pohon sawo,),merupakan varian kuliner yang dibuat dari olahan daging sapi ,sama seperti Empal Gentong,cuma empal gobag ini dimasak tanpa menggunakan santan dan diberi asam belimbing wuluh sehingga kuahnya agak bening dan rasanya asem segar .
Dari pengetahuan dan pengalamannya di bidang kuliner,akhirnya bpk H.Solihin alm memberanikan diri untuk mengenalkan kembali kuliner yang hampir dilupakan yaitu Empal Gobag.
Bersama sang istri ibu Hj.EMI beliau meracik bumbu untuk membuat Empal Gobag yang lebih berbumbu,karena pada dasarnya empal gobag yang dulu rasanya sangat sederhana sehingga kalah tenar dengan Empal Gentong,dan hampir dilupakan orang.
KENAPA DISEBUT EMPAL ASEM?
Dari awal dikenalkan ,Empal Gobag ternyata disukai oleh masyarakat Cirebon dan sekitarnya,karena rasanya yang asem segar banyak pelanggan warung makan AMARTA menyebutnya dengan EMPAL ASEM,karena nama Empal Asem lebih dikenal daripada empal gobag maka bpk Solihin mengganti nama empal gobag menjadi EMPAL ASEM.
Semenjak berganti menjadi EMPAL ASEM AMARTA,kuliner ini semakin dikenal sampai keluar kota,hingga pada bulan mei 2007 Trans Tv meliput untuk acara wisata kuliner yang dipandu oleh bapak BONDAN WINARNO,dan sejak ditayangkan di acara WISATA KULINER Trans Tv pada juni 2007 nama EMPAL ASEM semakin mengindonesia sehingga bisa disejajarkan dengan kepopuleran Empal Gentong.
